Total Tayangan Halaman

Sabtu, 02 September 2017

Karena Perubahan adalah Keniscayaan

"Perubahan Itu Adalah Suatu Keniscayaan"

Ungkapan: "Tenang kok akan ada saatnya, santai semua sudah digariskannya, sabar dulu suatu (saat) kau ada di puncak tersebut" :)".

Sama halnya dengan keinginan, Allah tidak serta merta langsung memberi hal yang besar. Tapi Allah malah menyuruh kita untuk bermetamorfosa melewati "proses" terlebih dahulu.
Mungkin saja yang Allah ingin lihat adalah, mampukah kita melalui proses demi proses yang Allah uji kepada kita? Apakah kita mampu amanah ketika melakukan proses tersebut? Apakah kita selalu menggerutu, mengeluh, atau tidak bersabar ketika melakukan proses tersebut? Atau malah kita menikmati proses-proses itu dengan baik?

Hal-hal tersebut merupakan kunci yang menentukan apakah kita mampu "lolos" ujian ke tingkat yang lebih tinggi atau malah kita tidak mampu (lolos) karena ketidaksabaran kita dalam melalui proses-proses yang Allah tentukan.

Dalam kutipan ayat Al-Ashr dijelaskan "DEMI MASA, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shaleh"

Sudah sangat jelas, takdir manusia menunggu masa yang telah ditentukanNya.
Hakikatnya, kita sedang menunggu kapan, dimana, dan mau menjadi apa? (Entah itu dalam konteks usia, rezeki, jodoh, dan kematian) itu memang sudah ditentukanNya.
Akan tetapi, tugas yang harus kita ingat adalah berusahalah dengan keras, bersyukurlah semua hal yg kita miliki, dan bertawakal lah pada-Nya. Jadi, bersabarlah dalam setiap proses, nikmatilah proses, lalu tentukanlah visi dan misi hidup, agar dalam perjalanan prosesnya kita dapat menentukan arah kehidupan.

"Karena perubahan adalah suatu keniscayaan"
-FI

Rabu, 19 Juli 2017

Tentang Mimpi: Visi untuk Membangun dan Mewujudkannya

Hampir semua orang sepakat bahwa hidup adalah sebuah pilihan. Konon katanya, pilihan di masa muda akan menentukan hidup kita di masa tua. Seperti dalam peribahasa: Hidupmu hari ini adalah hasil perjuanganmu lima tahun yang lalu dan penentuan hidupmu di masa depan adalah hasil perjuanganmu di masa kini.
“Saya rasa, kunci kemudahan hidup itu resepnya adalah keberanian. Ketika kita mulai berani melangkah, lambat laun kita diarahkan kepada tujuan yang kita inginkan”.
Keberanian itu tentu harus dibarengi dengan fokus dan kerja keras, karena bekal keberanian saja rasanya tidak cukup apabila kita masih memiliki rasa malas, sombong, dan acuh tak acuh.
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (Ar-Ra’d: 11)
Coba renungkan Firman-Nya tersebut, Ketiga sifat malas, sombong, dan acuh tak acuh  bagaikan sebuah bumerang yang dapat menghalangi mimpi kita. Yang sebaiknya kita lakukan adalah berupaya menghindarinya lalu bersikap optimis dalam menatap masa kini dan masa depan.
“Semua orang mampu merangkai mimpinya, tapi juga harus mampu memulai dan mewujudkan mimpi-mimpinya”.
Karena untuk melabuhkan mimpi itu haruslah dengan tindakan konkret. Tidaklah elok apabila kita merancang mimpi tanpa mau mewujudkannya. Yang sebaiknya kita pikirkan adalah kapan mewujudkan mimpinya? Mari bergerak untuk mewujudkan mimpi-mimpi menjadi kenyataan dan bersyukurlah bahwa setiap kita diberikan potensinya masing-masing.
Hampir semua orang sepakat bahwa hidup adalah sebuah pilihan. Konon katanya, pilihan di masa muda akan menentukan hidup kita di masa tua. Seperti dalam peribahasa: Hidupmu hari ini adalah hasil perjuanganmu lima tahun yang lalu dan penentuan hidupmu di masa depan adalah hasil perjuanganmu di masa kini.
“Saya rasa, kunci kemudahan hidup itu resepnya adalah keberanian. Ketika kita mulai berani melangkah, lambat laun kita diarahkan kepada tujuan yang kita inginkan”.
Keberanian itu tentu harus dibarengi dengan fokus dan kerja keras, karena bekal keberanian saja rasanya tidak cukup apabila kita masih memiliki rasa malas, sombong, dan acuh tak acuh.
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (Ar-Ra’d: 11)
Coba renungkan Firman-Nya tersebut, Ketiga sifat malas, sombong, dan acuh tak acuh  bagaikan sebuah bumerang yang dapat menghalangi mimpi kita. Yang sebaiknya kita lakukan adalah berupaya menghindarinya lalu bersikap optimis dalam menatap masa kini dan masa depan.
“Semua orang mampu merangkai mimpinya, tapi juga harus mampu memulai dan mewujudkan mimpi-mimpinya”.
Karena untuk melabuhkan mimpi itu haruslah dengan tindakan konkret. Tidaklah elok apabila kita merancang mimpi tanpa mau mewujudkannya. Yang sebaiknya kita pikirkan adalah kapan mewujudkan mimpinya? Mari bergerak untuk mewujudkan mimpi-mimpi menjadi kenyataan dan bersyukurlah bahwa setiap kita diberikan potensinya masing-masing.
“Ketika saya diberi dua tangan, saya akan menggunakan satu tangan untuk menolong diri saya dan satu tangan lagi untuk menolong orang lain”.
Membangun mimpi berarti menumbuhkan harapan kita untuk bersegera meraihnya.
“Ketika saya diberi dua tangan, saya akan menggunakan satu tangan untuk menolong diri saya dan satu tangan lagi untuk menolong orang lain”.
Membangun mimpi berarti menumbuhkan harapan kita untuk bersegera meraihnya.

Aa Gym For Jabar 1

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Kepada seluruh rekan-rekan Aktivis ISLAM di Tatar Sunda yang dirahmati ALLAH Subhanahu wa Ta'ala.
Sehubungan dengan akan majunya
KH. Abdullah Gymnastiar (AAGYM) dalam Pilgub Jawa Barat 2018.
Maka kami mengajak rekan-rekan Aktivis ISLAM khususna di Tatar Sunda untuk mendukung dan bersedia menjadi relawan pemenangan ulama urang sarerea,
KH. Abdullah Gymnastiar (Aagym) Hafidzahullahu Ta'ala.
Mangga,
Ketik Jabar#Nama#Kota/Kabupaten#Kecamatan kirim ke 085724449973
Haturnuhun pisan kana perhatosanana. Mugia ALLAH salawasna maparinan taufik, hidayah sareng husnul khatimah ka urang sadayana. Aamiin..
(MOHON BANTU SEBARKAN KE SEGALA PENJURU MASYARAKAT PASUNDAN)
#Aagym_for_Jabar1
#Pilgub2018
#JabarBerkah
#JabarMakinMaju
#DipimpinUlama

Mengeja Asa dalam Mencapai Kebermanfaatan

Cita-cita saya suatu saat nanti mudah-mudahan tercapai Yaa Allah..
Pengen punya rumah yang halamannya luas, pengeenn banget.. Rumah yg selalu ramai dengan suara kebaikan dan bacaan Al Qur'an, penuh dengan kedamaian, rumah itu setiap Minggu atau bulannya dipenuhi dengan tetangga/warga masyarakat yang berkumpul dalam satu acara majelis ilmu secara rutin, seperti majelis taklim (halaqah, kajian tahsin, yasinan), pengajian iqro utk anakanak, tempat kajian kepemudaan, dan sebagainya, dimana orang lain masuk ke rumah saya seperti rumah sendiri (tidak ada lagi ada rasa sungkan) semua orang merasa nyaman dan senang. Yang terpenting dapat merangkul masyarakat melalui kegiatan2 positif yg sifatnya to growth and educate, sehingga kita dapat menjalin kebersamaan dan ukhuwah yg tiada terputus.
Ya Rabb.. mampukanlah kami agar selalu menjadi insan yg bermanfaat untuk orang lain.. 😅
Aamiin, Allahumma Aamiin

Selasa, 16 Mei 2017

Tentang Mimpi: Visi untuk Membangun dan Mewujudkannya




Hampir semua orang sepakat bahwa hidup adalah sebuah pilihan. Konon katanya, pilihan di masa muda akan menentukan hidup kita di masa tua. Seperti dalam peribahasa: Hidupmu hari ini adalah hasil perjuanganmu lima tahun yang lalu dan penentuan hidupmu di masa depan adalah hasil perjuanganmu di masa kini.
 “Saya rasa, kunci kemudahan hidup itu resepnya adalah keberanian. Ketika kita mulai berani melangkah, maka lambat laun kita menemukan tujuan”.
Keberanian itu tentu harus dibarengi dengan fokus dan kerja keras, karena bekal keberanian saja rasanya tidak cukup apabila kita masih memiliki rasa malas, sombong, dan acuh tak acuh.
“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (Ar-Ra’d: 11)
Ketiga sifat malas, sombong, dan acuh tak acuh  bagaikan sebuah bumerang yang dapat menghalangi mimpi kita. Yang sebaiknya kita lakukan adalah berupaya menghindarinya lalu bersikap optimis dalam menatap masa kini dan masa depan.
“Semua orang mampu merangkai mimpinya, tapi juga harus mampu memulai dan mewujudkan mimpi-mimpinya”.
Karena untuk melabuhkan mimpi itu haruslah dengan tindakan konkret. Tidaklah elok apabila kita merancang mimpi tanpa mau mewujudkannya. Yang sebaiknya kita pikirkan adalah kapan mewujudkan mimpinya? Mari bergerak untuk mewujudkan mimpi-mimpi menjadi kenyataan dan bersyukurlah bahwa setiap kita diberikan potensinya masing-masing.
“Ketika saya diberi dua tangan, saya akan menggunakan satu tangan untuk menolong diri saya dan satu tangan lagi untuk menolong orang lain”.
Membangun mimpi berarti menumbuhkan harapan kita untuk bersegera meraihnya.









Kamis, 17 November 2016

Makna Kekuatan Hidup

Sejauh mungkin, perjalanan ini akan selalu ku perjuangkan. Bersama mimpi dan harapan yang selalu ada. Aku ingin membuktikan pada orang-orang, bahwa aku mampu, sudah itu saja!. 
Terlebih, do'a orangtua yang selalu menjadi kekuatan dalam setiap langkahku. 

Jumat, 11 November 2016

Bahwa Keindahan Harus Diperjuangkan!

"Bunga ini terlihat indah, menyejukkan dan terasa menghadirkan kedamaian.."
Filosofi itu mungkin ingin juga kita miliki. Di antara kita, mungkin ingin selalu memberikan kebahagiaan, namun realitanya, tidak selamanya respon orang lain sama dengan harapan kita.
Akan tetapi, yang harus kita sadari, kita berhak untuk selalu menanamkan kebaikan, menebarkan keindahan, dan mengekspresikan kebahagiaan. Karena kita harus tahu, bahwa kebahagiaan itu diciptakan dari hati masing-masing dan bukan berasal dari orang lain.
"Because only you can make you happy..".
Buatlah hatimu sehalus mungkin, syukuri, dan ikhlaskanlah..

Semoga Allah senantiasa memberikan kelapangan hati, kesabaran, dan memberi kekuatan dalam melangkah.

Selamat hari Jum'at. Barakallah, Jazakumullah Khairan Katsiran :)