Berkeliling
maupun berpetualang adalah salah satu kegiatan mahasiswa. Ditengah hiruk pikuk
dengan tumpukan tugas yang diberikan oleh dosen, tentunya sangat melelahkan
apalagi dilakukan rutinitas, bukan tidak mungkin terkadang stres menimpa kami. Untuk
itu di sela sela waktu kami menyikapinya dengan berjalan jalan ria tentunya ala
back packer mahasiswa. Nah, kali ini Saya akan bercerita mengenai perjalanan
Saya yang sangat mengesankan! Kemana lagi kalau bukan ke Sukabumi, Kota
kelahiranku.
Tempat
ini mungkin tidak asing bagi saya karena jaraknya yang tidak terlalu jauh
dengan tempat tinggal saya. Namun, saya merasakan hal yang berbeda, mungkin
karena efek sudah “agak” dewasa. Karena terakhir kali saya ke Sukabumi selalu
ditemani oleh kedua orang tua, namun sekarang sudah saatnya saya mandiri dan
pergi kemanapun berani walau sendiri. Pertama tama saya berangkat dari Depok
pada 4 Desember 2014 mulai pukul 12.00
WIB selepas shalat dhuzur, tanpa pikir panjang, Saya pergi bersama teman saya
bahkan tanpa direncanakan dari jauh jauh hari, kami yang saat itu sedang free
tidak kuliah langsung bertolak menuju Sukabumi. Rute untuk menuju ke Sukabumi
dari Depok terlebih dahulu saya naik kereta commuter line yang harganya sangat
terjangkau dan tidak perlu merogoh kocek dalam dalam untuk ukuran mahasiswa,
Ya! Cukup Rp 2500 kita bisa langsung sampe menuju stasiun Bogor, keadaan kereta
ketika siang tidak begitu penuh sehingga banyak tempat duduk yang kosong. Waktu
yang ditempuh dengan menggunakan kereta KRL dari Depok hingga Bogor kira kira 45 menit. Relatif sebentar kan! J
suara jalannya kereta pun hendak mengantarkan kami kepada tujuan yang akan
dicapai.
Sesampainya
di Stasiun Bogor, kami disibukkan dengan suasana keluar masuk orang dan
banyaknya polusi yang bertengger. Namun dengan suasana tersebut tidak
menyulutkan hati kami untuk tetap antusias berkunjung ke Kota Sukabumi. Kami
pun hendak pergi menuju stasiun untuk tujuan Sukabumi, yang harus berjalan kaki
kurang lebih 10 menit dari stasiun Bogor. Ya, stasiun itu bernama stasiun
Paledang karena lokasinya berada di kampung Paledang. Kebetulan sekali, kereta
yang menuju Sukabumi akan berangkat 20 menit lagi, tapatnya pada pukul 13.26
WIB.
Saatnya
kami menaiki kereta untuk pertama kalinya ke arah Sukabumi. Ternyataa...
sepanjang perjalanan kami dimanjakan dengan pesona hijau pohon yang sangat asri
dan tak lupa pula kami mendokumentasikannya. Hal yang paling menakutkan kami,
disepanjang rel kereta kami menemukan jurang dan sungai yang dapat dibilang “horor”
karena tinggi sekali. Sepanjang jalan Kami pun becengkrama dengan asyik melepas
segala penat dan terpesonanya melihat keindahan yang “masih” alamiah. Akhirnya perjalanan
berlalu sekitar 2 jam pas, kami sampai
di Kota Sukabumi pukul 15.26 WIB. Kami turun dari kereta dan segera beranjak
untuk melanjutkan misi kami ke destinasi wisata di Sukabumi. Tanpa tahu arah
dan tanpa pikir panjang, kami melakukan perjalanan dengan tujuan ke Balai Kota Alun
alun Sukabumi dengan hanya mengandalkan petunjuk jalan dan menanyakan kepada
warga sekitar. Setelah kami bertanya kepada salah satu warga, seorang kakek
kakek yang sedang berjalan, beliau berkata: “Dek, kalau adek ke Balai Kota jam segini tidak ada
apa apa yang dapat dilihat, coba ke Salabintana”. Kami langsung tersadar,
akhirnya kami berangkat menuju Salabintana menggunakan angkutan kota warna
biru. Perjalanan ke Salabintana kira kira ditempuh 10 KM. Daann.. sesampainya
di Salabintana, disapa oleh 3 orang security dengan ramahnya, dan kami membayar
tiket Rp 5.000,- setelah masuk ke Salabintana, kami pemandangannya sangat
indah; disana terdapat banyak pohon jeruk yang masih kecil pohonnya dan kebun
teh. Suasana sangat dingin dan sejuk, awan pun semakin tebal diantara gunung
gunung. Gunung yang menjulang tinggi seakan tertutup oleh awan yang memutih. Kami
berada di puncak yang udaranya sangat enak; cocok bagi Anda yang ingin
refreshing melepas penat dari rutinitas. Apalagi, banyak villa villa dan
bangunan tua yang eksotik, serta restoran tradisional yang dihadirkan disana. Banyak
pula bibit pohon dan bunga yang sangat indah nan berwarna, sehingga membuat
kami tersanjung. Namun, karena faktor gerimis dan cuaca yang semakin meredup,
kami pun harus segera pulang. Sungguh pengalaman yang sangat mengesankan,
begitu asri dan pemandangan yang tidak dibuat buat.
Aku
suka kota kelahiranku. I am falling in love with my place #Sukabumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar