Total Tayangan Halaman

Rabu, 10 Desember 2014

Menghijaunya Kampung Halamanku, Penuh Pesona, Penuh Cerita


Berkeliling maupun berpetualang adalah salah satu kegiatan mahasiswa. Ditengah hiruk pikuk dengan tumpukan tugas yang diberikan oleh dosen, tentunya sangat melelahkan apalagi dilakukan rutinitas, bukan tidak mungkin terkadang stres menimpa kami. Untuk itu di sela sela waktu kami menyikapinya dengan berjalan jalan ria tentunya ala back packer mahasiswa. Nah, kali ini Saya akan bercerita mengenai perjalanan Saya yang sangat mengesankan! Kemana lagi kalau bukan ke Sukabumi, Kota kelahiranku.
Tempat ini mungkin tidak asing bagi saya karena jaraknya yang tidak terlalu jauh dengan tempat tinggal saya. Namun, saya merasakan hal yang berbeda, mungkin karena efek sudah “agak” dewasa. Karena terakhir kali saya ke Sukabumi selalu ditemani oleh kedua orang tua, namun sekarang sudah saatnya saya mandiri dan pergi kemanapun berani walau sendiri. Pertama tama saya berangkat dari Depok pada 4 Desember 2014  mulai pukul 12.00 WIB selepas shalat dhuzur, tanpa pikir panjang, Saya pergi bersama teman saya bahkan tanpa direncanakan dari jauh jauh hari, kami yang saat itu sedang free tidak kuliah langsung bertolak menuju Sukabumi. Rute untuk menuju ke Sukabumi dari Depok terlebih dahulu saya naik kereta commuter line yang harganya sangat terjangkau dan tidak perlu merogoh kocek dalam dalam untuk ukuran mahasiswa, Ya! Cukup Rp 2500 kita bisa langsung sampe menuju stasiun Bogor, keadaan kereta ketika siang tidak begitu penuh sehingga banyak tempat duduk yang kosong. Waktu yang ditempuh dengan menggunakan kereta KRL dari Depok hingga Bogor kira kira  45 menit. Relatif sebentar kan! J suara jalannya kereta pun hendak mengantarkan kami kepada tujuan yang akan dicapai.
Sesampainya di Stasiun Bogor, kami disibukkan dengan suasana keluar masuk orang dan banyaknya polusi yang bertengger. Namun dengan suasana tersebut tidak menyulutkan hati kami untuk tetap antusias berkunjung ke Kota Sukabumi. Kami pun hendak pergi menuju stasiun untuk tujuan Sukabumi, yang harus berjalan kaki kurang lebih 10 menit dari stasiun Bogor. Ya, stasiun itu bernama stasiun Paledang karena lokasinya berada di kampung Paledang. Kebetulan sekali, kereta yang menuju Sukabumi akan berangkat 20 menit lagi, tapatnya pada pukul 13.26 WIB.
Saatnya kami menaiki kereta untuk pertama kalinya ke arah Sukabumi. Ternyataa... sepanjang perjalanan kami dimanjakan dengan pesona hijau pohon yang sangat asri dan tak lupa pula kami mendokumentasikannya. Hal yang paling menakutkan kami, disepanjang rel kereta kami menemukan jurang dan sungai yang dapat dibilang “horor” karena tinggi sekali. Sepanjang jalan Kami pun becengkrama dengan asyik melepas segala penat dan terpesonanya melihat keindahan yang “masih” alamiah. Akhirnya perjalanan berlalu  sekitar 2 jam pas, kami sampai di Kota Sukabumi pukul 15.26 WIB. Kami turun dari kereta dan segera beranjak untuk melanjutkan misi kami ke destinasi wisata di Sukabumi. Tanpa tahu arah dan tanpa pikir panjang, kami melakukan perjalanan dengan tujuan ke Balai Kota Alun alun Sukabumi dengan hanya mengandalkan petunjuk jalan dan menanyakan kepada warga sekitar. Setelah kami bertanya kepada salah satu warga, seorang kakek kakek yang sedang berjalan, beliau berkata: “Dek,  kalau adek ke Balai Kota jam segini tidak ada apa apa yang dapat dilihat, coba ke Salabintana”. Kami langsung tersadar, akhirnya kami berangkat menuju Salabintana menggunakan angkutan kota warna biru. Perjalanan ke Salabintana kira kira ditempuh 10 KM. Daann.. sesampainya di Salabintana, disapa oleh 3 orang security dengan ramahnya, dan kami membayar tiket Rp 5.000,- setelah masuk ke Salabintana, kami pemandangannya sangat indah; disana terdapat banyak pohon jeruk yang masih kecil pohonnya dan kebun teh. Suasana sangat dingin dan sejuk, awan pun semakin tebal diantara gunung gunung. Gunung yang menjulang tinggi seakan tertutup oleh awan yang memutih. Kami berada di puncak yang udaranya sangat enak; cocok bagi Anda yang ingin refreshing melepas penat dari rutinitas. Apalagi, banyak villa villa dan bangunan tua yang eksotik, serta restoran tradisional yang dihadirkan disana. Banyak pula bibit pohon dan bunga yang sangat indah nan berwarna, sehingga membuat kami tersanjung. Namun, karena faktor gerimis dan cuaca yang semakin meredup, kami pun harus segera pulang. Sungguh pengalaman yang sangat mengesankan, begitu asri dan pemandangan yang tidak dibuat buat.
Aku suka kota kelahiranku. I am falling in love with my place #Sukabumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar