Total Tayangan Halaman

Selasa, 22 September 2015

USULAN PENCIPTAAN PRODUK SEBAGAI SARANA PROMOSI: HYPERLINK SEBAGAI TOOLS INTEGRASI PERPUSTAKAAN DAN MUSEUM


Tingginya peran lembaga informasi yang berorientasi dalam melayani pengguna menjadi suatu tantangan sekaligus peluang bagi pekerja informasi. Hal tersebut menjadikan suatu tuntutan bagi pekerja informasi agar melakukan suatu terobosan yang lebih kreatif dan inovatif. Menciptakan suatu inovasi harus disesuaikan dengan kebutuhan pasar saat ini. Representasi dari sebuah inovasi tersebut adalah produk yang dapat dipasarkan kepada masyarakat. Target pasar dikelola sedemikian rupa agar diminati masyarakat dari berbagai kalangan. Keterjangkauan tersebut menjadi sebuah perbincangan bagi kelompok kami dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat.
Tak dapat dipungkiri, persaingan terjadi dalam berbagai lembaga yang berorientasi kepada profit maupun non profit. Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana lembaga informasi dapat merebut hati masyarakat-melalui produk kreatif yang diciptakan. Dalam hal ini, tujuannya bukan hanya berorientasi kepada keuntungan melainkan bertujuan untuk lebih mendekatkan lembaga informasi dengan masyarakatnya.
Selain itu, selama ini kita melihat bahwa lembaga informasi seperti perpustakaan, museum, arsip, pusat informasi, dan sebagainya berjalan sendiri-sendiri, padahal pada hakikatnya tugas dan fungsi jenis lembaga informasi tersebut banyak kesamaannya, khususnya sama-sama bergelut dalam bidang informasi.
Sekiranya, solusi dari persoalan tersebut dapat diselesaikan dengan cara integrasi perpustakaan dan museum. Integrasi tersebut menjadi suatu gagasan kami agar optimalisasi informasi yang disampaikan kepada pengguna semakin menyeluruh. Pengguna dapat menggunakan informasi secara komprehensif dalam bentuk hyperlink yang disediakan secara informatif. Koleksi antara benda museum dengan informasi yang menjadi karakteristik perpustakaan ditonjolkan dalam hyperlink ini.
Gagasan dari produk tersebut diharapkan dapat menjadi inovasi baru di lembaga informasi, khususnya perpustakaan dan museum. Karena sejatinya, saat ini diperlukan integrasi. Integrasi dibutuhkan sebagai penguatan lembaga informasi agar lebih berorientasi kepada kebutuhan informasi pengguna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar