Dan Yang Berharga
Sebuah harapan
tersimpan di benak nya. Begitupun seribu pertanyaan tersirat dihatinya tentang
bagaimana dan harus dengan cara apa ia memulainya. Ya, begitulah dia. Pandangan
nya mengenai arti kehidupan terpikir jauh kedepan dan sangat luwes.
Apalah arti
kehidupan yang “ Beruang", tapi tak takwa. Dan apalah arti "Usaha", tapi
tanpa do’a. Juga apalah arti “ Berbagi “, jika hanya mengharap pamrih..
Begitulah, take line ( Prinsip ) yang di ambil dalam kehidupannya. Ia
menuturkan ketiga ucapan tersebut sebagai pegangan & pandangan dalam
hidupnya.
Baginya, tidak
penting memiliki kekayaan atau harta yang melimpah, harta itu hanya titipan
Tuhan, Jikalau tidak bisa mengatur nya dengan baik bisa membuat kita sesat. ‘
Audzubillah.
Harta itu lama kelamaan akan habis. Apalagi,
digunakan hal – hal yang negatif. Beliau menuturkan “ bukan kah setiap harta
yang kita peroleh dengan cara/usaha yang baik akan mengalirkan darah yang baik,
sehingga diperoleh attitude yang baik pula !!! . Tapi, sebaliknya jikalau
setiap harta yang kita peroleh melalui usaha yang tidak baik. Akan tertanam
& mengalirkan darah yang negatif pula. Sehingga menimbulkan perilaku
menyimpang dan moral yang tidak baik “.
Tahukah
kamu ??? apa sebenarnya makna mencari & memperoleh “ usaha/pekerjaan ” secara
garis besar ??? Berikut penjelasannya :
1. pekerjaan positif dilakukan dengan ikhlas
serta mempersembahkan seluruh kemampuan yang ada pada diri.
2. Usaha
dilakukan ditempat yang baik dan dalam bidang yang halal. Seperti perusahaan
dibidang sosial yang menyangkut kepentingan umum.
3. Dalam bekerja dilakukan dengan Jujur, tegas,
objektif, dan memikirkan kepentingan khalayak ( orang banyak ) .
4. Ibadah tetap & wajib dilakukan ketika
bekerja. Jangan sampai meninggalkan kewajiban dan komunikasi dengan Allah Swt.
Jika keempat hal
tersebut dilakukan, maka Insya Allah hasilnya pun akan “ Berkah “. Tapi, memang
dewasa ini sangat sedikit sekali orang yang melakukan keempat point tersebut.
Tapi alangkah baiknya jika terus mencoba dan berusaha. Begitulah ia menjelaskan
secara detail nya.
Saat harta seperti
di Tuhankan, saat moral begitu rendah, dan disaat Ibadah di lupakan. Maka
itulah sebenarnya awal dari kehancuran seseorang. Bayangkan saja, jika suatu
saat harta itu habis, dia jadi gila. Dan dengan moral yang rendah serta ibadah
yang kurang, akan membawa pengendalian diri yang negatif. Sehingga seseorang
itu tidak merasa berguna dan bersikap semau nya. Karena disaat sedang melimpah
harta nya. Dia bersikap & berfikiran seperti “ dengan uang, segala sesuatu
akan mudah didapat “. Padahal tidak semua dapat dibeli dengan uang.
Dunia ini tak
abadi. Harta yang melimpah, tidak selamanya membawa kedamaian dalam hati.
Selalu saja ada ketakutan dan rasa was – was yang berlebihan ketika takut
kehilangan harta.
Jadi, jangan lah
sombong dengan harta yang dapat membutakan mata hati kita, dan janganlah
menganggap rendah orang lain.
Nah , itu lah karya
tulis ku “ Dan Yang Berharga “. Sekiranya dapat bermanfaat bagi pembacanya .
Wassalamu’alaikum
Wr.Wb
PESAN & KESAN
Hargailah semua
pendapat orang lain, jangan menganggap orang lain selalu salah dan kita selalu
benar. Hal tersebut merupakan hal yang menurut saya “ non sense“. Harta bukan
segala nya, suatu saat jika Allah mengambil harta itu. Tidak ada yang bisa kita
perbuat.
Berbicara lah seadanya, jangan sampai
menyinggung perasaan orang lain dan selalu introspeksi diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar