Total Tayangan Halaman

Rabu, 06 Mei 2015

Penyakit Hati: Perspektif Psikologi Islam

Assalamu'alaykum.. 
Semakin hari saya merasa semakin bahagia bisa berbagi kisah sehari-hari di kehidupan saya. Hidup adalah sebuah proses yang didalamnya mengandung hikmah-hikmah atas diri kita. Maka siapa yang dapat mengambil hikmah tersebut Ia telah mengalami pembelajaran seperti manusia.


Islam telah memberikan pedoman yang jelas nan lengkap tentang metode perjalanan kehidupan umat manusia agar selamat dunia akhirat.



Anda sering merasa mudah emosi? Mudah kecewa? Mudah berburuk sangka?

Nah, berhati-hatilah apabila Anda mengalami hal demikian. 


Al Qalbu atau hati merupakan perspektif jasmani dan rohaniah manusia. Al Qalbu atau hati adalah tempat memikirkan sesuatu. Hati adalah raja dari seluruh organ tubuh.



Hadits yang dalam Syarh Al Nash Al Diniyah: Hati adalah pemimpin seluruh anggota badan. Dalam hati terdapat asas aqidah, akhlak, niat yang baik maupun buruk. Tak ada kebahagiaan dunia akhirat selagi hati itu belum disucikan dari sifat-sifat buruk dan dihiasi dengan sifat-sifat yang baik.



Maksud dari kandungan adits tersebut merupakan hati adalah raja atau pemimpin dari para organ tubuh yang dimiliki manusia. Hati berfungsi sebagai generator dari seluruh anggota tubuh yang wajib kita pelihara dengan akhlak-akhlak yang terpuji.



Ada empat sifat hati:

1. Buas. yakni mudah marah dan mudah mengecilkan orang lain.
2. Binatang. yakni hati yang dikuasai oleh hawa nafsu
3. Syetan. yakni memunculkan kelakuan-kelakuan seperti setan.
4. Tuhan. yakni hati yang bersifat rabbaniyah.


Allah SWT telah mengilhamkan takwa atau tercela. Maka mana yang kau pilih?



Macam-macam hati:

1. Qalbun Salim. yakni hati yang selamat, bersih, sehat seperti mukmin.
2. Qalbun Maridth. yakni hati yang sakit, namun Ia tetap beragama islam.
3. Qalbun Mayyit. yakni hati yang telah mati.


Tanda-tanda hati yang sakit, antara lain:

1. Mendahulukan syahwat.
2. Enjoy dengan perbuatan dosa.
3. Berpaling dari nutrisi hati yang bermanfaat.
4. Condong kepada dunia fana.


Adapun penyebab hati yang sakit antara lain:

1. Penyebab Internal: Qalbu, hawa nafsu, orientasi matrealisme.
2. Penyebab Eksternal: Godaan syetan dan makanan yang haram.


Cara mengobati hati yang skait:

1. Takholli. yakni membuang perilaku buruk.
2. Tahalli. yakni Senantiasa diisi dengan perbuatan baik.
3. Tajalli. yakni aktualisasi, ritual itu akan menimbulkan manusia yang merasa lebih sempurna.


Nah, begitulah sepenggal catatan tentang penyakit hati. Termasuk dalam golongan manakah Anda?

Semoga kita semua senantiasa memperbaiki hati yang sakit dengan hati yang lebih bersih agar selamat dunia akhirat.


Bedo'a, bertaubat, dan bergaul dengan orang-orang sholeh. Semoga Allah meridhoi langkah kita. Aamiin :)




Sebuah ringkasan dari kajian diskusi tentang Psikologi Hati, Oleh Ibu Ida (Dosen Pasca Sarjana Psikologi UI atas penyelenggaraan oleh FUSI Psikologi UI dalam iPED#1).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar