Ketika peran orang tua dalam keluarga sangat besar bagi perkembangan sang anak, sudahkah kita berpikir bahwa kita harus mendidik anak kita dengan baik.
Kini, lingkungan pergaulan di masyarakat turut mempengaruhi karakter anak dalam hal psikologi maupun prestasi.
Saya memang belum merasakan sebagai orang tua/ibu, namun saya bertekad untuk mendidik anak saya dengan pola asuh bebas dan bertanggungjawab. Diutamakan kontrol yang intensif terhadap daya tumbuh kembang sang anak.
Sebagai seorang ibu maupun ayah, kita harus menjadikan anak kita sebagai sahabat. Kita harus menaruh perhatian lebih terhadap anak, mengerti perasaan anak, dan selalu bercerita selayaknya sahabat.
Walaupun generasi antara anak dan orang tua berbeda, yang tentu saja akan berpengaruh terhadap pola pikir yang berbeda pula. Maka, orang tua harus cerdas menyesuaikan diri dengan keadaan. Namun, bukan berarti melenceng dari aturan sosial dan agama.
Sebagai seorang ibu maupun ayah, membangun kedekatan dengan anak adalah sangat penting. Komunikasi harus dilakukan dengan intensif, apabjla anak kita terlihat tidak biasa/ada masalah, ajaklah berbicara dari hati ke hati.
Apabila anak sedang terlihat murung, jangan hanya dibiarkan namun ajaklah ke suatu tempaf dimana dia bisa menceritakan dan meluapkan emosinya.
Anak pun butuh kasih sayang, butuh dimengerti, dan butuh diperhatikan.
Pengawasan harus dilakukan tanpa terlihat selalu was was atau khawatir.
jangan sampai, anak kita lebih terbuka atau lebih nyaman menceritakan masalahnya kepada teman atau orang lain, kita harus jadi orang yang pertama menjadi tempat bercerita segala keluh kesah sang anak. Suami pun harus turut serta dalam mendidik anak.
Tanpa dengan ekspresi risau atau cemas, kita harus menjadi orang tua yang solutif terhadap segala kebutuhan anak. Seringlah memberi teladan dan berdoalah! Karena doa adalah selemah lemahnya iman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar