[Sosok Sabar Itu Ada Pada Dirimu, Namun Rupanya ALLAH lebih Sayang Padamu]
Beliau adalah sosok penyayang, sabar, dan ikhlas dalam menyikapi kehidupan
Sosok wanita yang pendiam, namun selalu berusaha membahagiakan orang disekitarnya, Ya Nenekku :")
Sebagai salah satu dari cucunya, Aku telah lama mengenalmu - bahkan sudah lebih dari dua puluh tahun lamanya.
Walaupun pernah menjadi seorang isteri dari kepala lurah di daerahnya yang jua merupakan kakek saya, beliau tetap menjadi perempuan yang rendah hati, pekerja keras, dan patuh "bahkan terlalu patuh".
Saat usia dini, saya hendak memperhatikannya. Begitupun sebaliknya, beliau selalu berkasih sayang - rasa cinta terhadap cucunya amat besar dan tulus.
Merupakan sosok yang saya kagumi dan sekaligus menjadi inspirasi, rupanya beliau "terlalu" sabar melayani suami, anak-anak, dan cucunya. Mungkin juga beliau lupa bagaimana cara membahagiakan diri sendiri! 😥
Adalah sosok yang santun dan rajin ibadahnya. Apabila hatinya tersayat sakit, beliau hanya mampu menangis, tanpa mengeluh apalagi membentak.
Ku lihat dikala hari yang lalu dekat, wajah tulusnya selalu terkenang, nasihat terbaiknya selalu terngiang.
Beliau pintar sekali memasak dan saya tentu banyak belajar darinya! :")
Saat usianya semakin menua, saat rasa sakitnya mendera, dan saat dirinya tak berdaya lagi. Beliau tetap saja rendah hati, sahutnya "tak ingin keluarganya merasa direpotkan"
"Sungguh, ini membuat saya semakin sadar, bahwa kasih sayang orangtua sepanjang masa, mereka tak meminta balasan, mereka jua tak ingin direpotkan. Tapi, dalam kondisi apapun ketuklah hati nurani kita agar kita lebih peka untuk selalu merawat dan menyayangi mereka selama hidup mereka, sekalipun takkan mampu membalas jasa-jasa yang telah diberikan. Jadilah anak yang berbakti!".
Dan saya petik banyak pelajaran dari beliau, sepahit apapun kondisi dalam segala aspek kehidupan: bersabarlah, bersabarlah, bersabarlah!
Apabila kau merasa tidak cukup kuat: Bersabarlah, lalu mintalah untuk terus dikuatkan! :')
Itu akan menjadi ladang amal di kehidupan kita selanjutnya :)
Kemarin aku menemukan sosok itu, tapi rupaya aku harus ikhlas kehilangannya :')
Terima kasih karena Allah mengirimkan sosok sabar sepertinya,
Terima kasih atas segala teladan "akhlakul karimah" yang telah diberikan nenek kepadaku,
Terima kasih karena nenek telah melahirkan Ibu yang hebat untukku
Terima kasih atas segalanya :")
Tepatnya tanggal 2 November 2015, Sang Maha Pencipta telah memanggilmu, Dia rupanya menyayangimu, Nek.
Dan Akupun akan tetap menyayangimu, melaksanakan nasihat terbaikmu, dan senantiasa mendo'akanmu. Semoga nenek mendapat tempat terbaik disisiNya. Aamiin
Ana uhibbuk fillah ☺
Tidak ada komentar:
Posting Komentar